Cara Ajak Anak "Zaman Now" Tertib Berlalu Lintas
- Berdasarkan data yang dirilis oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, sepanjang 2018 tercatat 56,87 persen kecelakaan lalu lintas disumbangkan oleh anak muda dengan usia produktif.
Lebih spesifik, 24,43 persen korban kecelakaan berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa atau yang sekarang ini dikenal dengan sebutan anak " zaman now".
Kondisi itu seperti dijelaskan Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, yang mendorong polisi untuk terus meningkatkan keamanan dan keselamatan berlalu lintas.
Oleh sebab itu, terlahir program road safety yang mengajak anak milenial untuk sadar terhadap keamanan berkendara. Perilaku melanggar ini tatkala menjadi kebiasaan, maka terkadang dianggap hal biasa.
Sikap permisive terhadap pelanggaran inilah yang membuat orang semakin masa bodoh terhadap masalah lalu lintas.
"Generasi milenial bisa dikatakan generasi hidup di balik layar gadget. Itu semua berdampak pada perilaku berlalu lintas. Masalah lalu lintas sebagian besar disebabkan adanya pelanggaran," ujar Chryshnanda dalam siaran resmi, Kamis (17/1/2019).
Menurut jenderal bintang satu itu, perlu membangun kesadaran bagi generasi milenial untuk peduli terhadap keamanan dan keselamatan berkendara, dengan tahapan sebagai berikut:
Diperlukan adanya sosialisasi edukasi contoh atau berbagai produk tentang road safety yang digelorakan secara masif di semua lini. Baik secara langsung maupun melalui media.
Peran media ini penting dan mendasar untuk dapat menjadi opini publik atau viral yang dapat:
a. Menginspirasi
b. Menunjukkan yg baik dan benar
c. Memotivasi
d. Memberdayakan
e. Memberi ruang untuk berekspesi
f. Menghibur
Pemahamannya, yaitu pada tataran mengetahui perlu dikemas dan dikembangkan melalui edukasi, training bahkan coaching. Sehingga nantinya akan menghasilkan master trainer atau setidaknya para trainer atau setidaknya pernah ikut pelatihan.
Pada tahap ini bisa memanfaatkan apa yang telah dilakukan pada poin 1 dan 2. Dipraktekkan dalam berlalu lintas yang berani dan mampu menjadi pelopor tertib berlalu lintas.
Tahap ini mengembangkan wujud kepekaan kepedulian dengan bela rasa akan road safety dan siap menginspirasi, menunjukkan yg baik dan benar, memotivasi, memberdayakan, memberi ruang berekspresi dan mampu menghibur.