Cara Pemerintah Singapura Stop Pertumbuhan Kendaraan Bermotor

Jalan di Marina Bay (difoto dari Marian Sand Bay) pada saat sibuk, tidak terlalui macet

Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) mulai Februari 2018 ini membatasi pertumbuhan kendaraan bermotor. Setiap tahun, biasanya terjadi peningkatan 0,25 persen, dan ditargetkan turun menjadi 0 persen.

Masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah dengan julukan negeri kepala singa itu, seperti dikutip AFP, akan memperbanyak transportasi umum.

Sebagai bukti, telah disiapkan dana 28 miliar dollar Singapura atau setara Rp 278 triliun selama lima tahun ke depan.

Langkah itu diambil guna menghindari kemacetan lalu lintas di setiap kota. Beberapa tahun belakangan ini, volume mobil dan sepeda motor di Singapura selalu meningkat.

Ketika Kompas.com ke Singapura, Senin (5/2/2018), untuk menghadiri acara Nissan Future di kawasan Marina Bay Sands, salah seorang pemandu tur, Richard, menjelaskan, salah satu yang dilakukan adalah menyediakan penyewaan sepeda.

"Jadi, masyarakat atau yang sedang ada di Singapura, selain menggunakan transportasi umum seperti MRT, bisa juga menyewa sepeda," kata Richard.

Belakangan ini, di negara dengan penduduk sekitar 5,6 juta itu sedang populer aplikasi penyewaan sepeda, yakni oBike. Masyarakat bisa meminjam sepeda dengan biaya tertentu, dan sepeda bisa diambil di lokasi serta dikembalikan di tempat terdekat dengan lokasi tujuan.

Beberapa titik lokasi penyewaan sepeda ini terdapat di stasiun MRT, seperti di Buona Vista, Jurong East, Bukit Batok, Woodlands, dan Sembawang. Biaya sewa sekitar 1 dollar Singapura untuk 30 menit.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel