Fakta Benar dan Salah tentang Nitrogen
Nitrogen adalah suatu unsur kimia yang kini banyak dimanfaatkan untuk mengisi ban kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Dibanding pengisian dengan angin biasa yang mengandalkan oksigen, biaya pengisian nitrogen lebih mahal.
Untuk sepeda motor saja, misalnya, biaya pengisian nitrogen biasanya dikenakan dengan tarif Rp 5.000 per ban. Bandingkan dengan pengisian angin biasa yang kadang-kadang digratiskan. Kalaupun ingin memberi uang, mekanik bengkel biasanya tak menetapkan besaran tarif tertentu ke pengendara. Pengisian nitrogen bisa dilakukan di outlet-outlet penjualan ban ataupun di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Berbicara mengenai nitrogen, ada beberapa anggapan yang berkembang di masyarakat mengenai penggunaan unsur kimia yang satu ini terhadap ban kendaraan. Dihimpun dari keterangan beberapa pengelola outlet ban hingga mekanik, berikut beberapa mitos mengenai nitrogen dan penjelasan mengenai kebenarannya:
1. Nitrogen bikin ban sulit kempes. Anggapan ini benar. Kadar air yang lebih sedikit membuat nitrogen lebih sulit memuai saat dipakai di cuaca panas.
2. Nitrogen bikin ban lebih awet. Anggapan ini benar. Sebab, dengan tekanan yang lebih stabil, karet ban tidak mudah rusak karena benturan.
3. Nitrogen tidak bisa dipakai di pelek jari-jari. Anggapan ini salah. Dengan kadar air yang lebih sedikit, potensi karat pada pelek jari-jari justru bisa dicegah jika menggunakan nitrogen.
4. Nitrogen hanya bisa diisi ke ban tubeless. Anggapan ini salah. Lebih stabilnya tekanan nitrogen justru mengurangi dampak pemuaian akibat panas pada ban yang menggunakan ban dalam.
5. Nitrogen bikin motor lebih mudah dikendarai. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Tekanan nitrogen memang lebih stabil sehingga membuat ban sulit kempes. Tapi sepanjang tekanan ban dengan angin biasa selalu terjaga, motor juga mudah dikendarai.
6. Nitrogen bikin bahan bakar awet. Anggapan ini juga tidak sepenuhnya benar. Salah satu penyebab borosnya bahan bakar memang karena kurangnya tekanan pada ban. Walaupun tekanan nitrogen lebih stabil, bahan bakar kendaraan dengan ban yang diisi angin biasa juga bisa hemat sepanjang tekanan ban selalu terjaga.