3 Ritual Lama yang Tak Perlu Dilakukan di Motor Modern
- Teknologi di dunia otomotif kini telah semakin berkembang, khususnya pada sepeda motor. Salah satu contohnya pada sistem pembakaran.
Bila dulu kita mengenal karburator, maka alat tersebut hampir tidak akan kita temukan lagi pada motor-motor keluaran terbaru. Sebab hampir semua motor modern sudah menggunakan sistem pembakaran injeksi.
Sistem injeksi bisa dibilang sudah lebih memudahkan pengendara. Sehingga seharusnya berdampak ke perbedaan cara memperlakukan motor. Namun tetap saja ada kebiasaan lama yang masih kerap dilakukan sebagian pengguna motor.
Alih-alih ingin awet, kebiasaan-kebiasaan ini justru bisa merusak motor. Mengutip keterangan dari beberapa kepala bengkel.
Berikut tiga ritual tersebut:
Pada masa lalu, memanaskan motor merupakan ritual yang harus dijalani sebelum berkendara. Khusus pagi hari, durasi waktunya bahkan bisa berlangsung relatif lama. Bahkan motor yang dalam kondisi mesin hidup acapkali ditinggal pemilik sambil melakukan aktivitas yang lain.
Untuk pengguna motor modern, kebiasaan tersebut sebaiknya dihilangkan. Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusumah mengatakan, kebiasaan memanaskan motor di masa lalu bertujuan untuk memperlancar sirkulasi oli. Sebab mesin motor lama belum begitu canggih untuk bisa memproses sirkulasi oli secara cepat.
Menurut Rendra, motor modern boleh saja dipanaskan. Namun sebaiknya tidak lebih dari dua menit. Ritual memanaskan sebaiknya hanya dilakukan sebelum pengendara mulai menjalankan motor.
"Kalau motor sekarang dipanaskan lama-lama jadi kurang baik. Salah satunya bikin knalpot jadi cepat menguning," kata Rendra saat ditemui, Selasa (4/9/2018).
Kebiasaan yang kedua ini biasanya dilakukan apabila motor telah ditinggal dalam waktu lama tanpa pernah dihidupkan. Misalnya saat pengendara sudah kembali dari mudik.
Menurut Rendra, mengengkol "kick sterter" berulang-ulang tak perlu lagi dilakukan. Sebab proses sirkulasi oli pada mesin motor modern sudah berlangsung baik.