Harga BBM Naik, Honda Tak Khawatir Ganggu Penjualan
- PT Honda Prospect Motor (HPM) menanggapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax Series, yang dilakukan PT Pertamina (Persero). Secara keseluruhan, efek banderol Pertamax menjadi Rp 10.400 per liter itu tidak akan menyinggung penjualan, tetapi lebih kepada kebiasaan konsumen.
Menurut Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM paling signifikan kepada jarak tempuh. Dia mencontohkan, biasanya dalam satu tahun mobil tersebut berjalan sejauh 15.000 km menjadi 13.000 km.
Karena mulai memikirkan soal harga BBM yang lebih mahal dari sebelumnya. Kalau dari sisi penjualan hingga harga bisa naik gara-gara itu, tidak mungkin, ucap Jonfis usai peresmian diler Honda di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/10/2018).
Honda sendiri, kata Jonfis selalu merekomendasikan konsumen untuk menggunakan BBM yang berkualitas tinggi atau setara dengan Pertamax dan sejenisnya. Sebab, untuk mendorong performa dan kenyaman lebih maksimal.
Harga Pertamax Tembus Rp 10.400 per Liter
Tetapi nanti pada dasarnya apabila sudah berjalan beberapa bulan, masyarakat juga kan terbiasa lagi dengan kondisi tersebut, ujar Jonfis.
PT Pertamina (Persero) sendiri tepat pukul 11.00 WIB tadi resmi memberlakukan tarif baru
untuk jenis BBM non subsidi, khususnya Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar Non PSO.
VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menjelaskan bahwa kenaikan tersebut karena harga minyak dunia yang terus melonjak tinggi. Sekarang ini kisaran banderol minyak mentah sudah menembus 80 dollar Amerika Serikat (AS) per barelnya.