Ducati Jadi Ancaman Terbesar Valentino Rossi
- Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi finish keempat di GP Ceko yang berlangsung Minggu (5/8/2018). Sempat bersaing ketat dengan pebalap Honda Cal Crutchlow, Rossi berhasil mendapatkan poin untuk menjaga posisinya sebagai runner up di klasmen MotoGP 2018.
Dalam sisa musim ini, pebalap Italia tersebut memandang ancaman terbesar dari posisi kedua miliknya adalah performa Ducati. Terutama dari pebalap Andrea Dovizioso yang di GP Ceko kali ini meraih posisi pertama.
"Sepertinya masalah terbesar untuk posisi kedua klasemen saya adalah Dovi untuk sisa musim. Juga Lorenzo. Tapi kami di sini hadir untuk mencoba memenangkan kejuaraan jadi kami belum menyerah. Meski saat ini kesulitan dengan Marc Marquez," ucap Rossi seperti dikutip dari Crash.net, Senin (6/8/2018).
Rossi mengungkapkanm jalannya balapan GP Ceko kali ini cukup baik. Start dari posisi kedua, Rossi sempat memimpin balapan beberapa saat. Sayangnya akibat ban belakang yang mulai terkikis hingga kehilangan traksi, Rossi kesulitan memacu motornya lebih cepat.
Masalah degradasi ban ini sebenarnya sudah diketahui sejak latihan. Berbeda dengan rival-rivalnya yang cukup kuat, Rossi merasa memilih kompon ban keras menjadi pilihan tepat. Meski kemudian hasilnya ia gagal podium.
"Saya berharap bahwa Ducati akan mengalami masalah yang sama dengan saya. Tapi Ducati sangat cepat, Dovi juga berkendara dengan sangat baik. Terutama Lorenzo. Saya ingin lebih cepat, tetapi pebalap lain mampu mengatur degradasi ban dengan baik. Jika saya memaksakan saya akan dapat masalah," ucap Rossi.
Rossi lebih memilih memandang seri selanjutnya yakni GP Austria. Juara dunia tujuh kali tersebut bahkan sudah memperkirakan Yamaha akan kesulitan di sirkuit ini.
"Untuk saya, Austria adalah sirkuit terburuk untuk Yamaha musim ini. Kami akan kesulitan. Sirkuit tersebut memiliki belokan lamban dan trek lurus. Sayangnya kami tidak memiliki sesuatu yang spesial untuk itu, tapi kami akan coba detail kecil yang mungkin berperan penting untuk tampil kompetitif," ujar Rossi.