Aplikasi Bisnis Truk Pengangkut di Indonesia
- Kebutuhan logistik belakangan terus bertumbuh seiring meningkatnya perekonomian dalam negeri. Salah satu platform layanan transportasi logistik, On-Trucks berusaha menjawab kebutuhan layanan logistik tersebut dengan mudah.
Founder and Chief Executive Officer PT Phos Tekno Indonesia - pengembang On-Trucks, Yohanes Rocky mengungkapkan aplikasi On-Truck hadir untuk mempertemukan pelaku bisnis yang membutuhkan armada logistik dengan pemilik armada untuk pengiriman barangnya. Saat ini sekitar 400 pemilik armada sudah bergabung menggunakan layanan On-Truck.
Kita pertama kali hadir November 2016. Kita ini layaknya Uber tapi untuk logistik dengan jenis mobil mulai dari mobil komersial kecil sekelas Gran Max sampai truk 40 feet. Saat ini sudah ada sekitar 400 vendor yang ikut atau sekitar 5.000 armada, ucap Yohanes yang ditemui Senin (27/5/2019).
Melalui aplikasi On-Trucks sudah ditentukan harga dari satu titik ke titik tujuan di berbagai kota. Selain itu pengusaha truk juga dimudahkan untuk pencarian barang angkut pergi dan pulang.
"Selama ini kan truk angkut hanya saat pergi. Pulangnya kosong. Nah ini di kita bisa dicarikan konsumen yang butuh angkutan ke arah pulang. Ini juga membantu teman-teman pemilik truk meningkatkan tambahan pendapatan," ucap Yohanes.
Pengguna layanan On-Trucks saat ini tercatat 4.000 user yang tersebar di berbagai kota. Layanan yang fokus pada model business to business (B to B) ini menargetkan pertumbuhan hingga 100.000 armada kendaraan komersial tahun ini.
Vendor kami adalah perusahaan. Ada yang punya armada 500 unit ada juga yang 1 unit. Tapi yang kurang dari 10 unit paling hanya 5 persen. Tahun ini kita sasar 100.000 unit, ucap Yohanes.
Layanan On-Trucks banyak digunakan industri FMCG, ritel, kertas, semen dan proyek konstruksi. Pengiriman masih didominasi pulau Jawa, Sumatera dan Bali.
Yohanes mengungkapkan pihaknya berencana menghadirkan tambahan layanan seperti layanan delivery express, persewaan pergudangan, layanan iklan mobile, persewaan alat berat dan peminjaman modal. Kelima layanan ini akan mulai di uji coba Agustus mendatang.
"Harapannya On-Track dapat melayani kebutuhan pengusaha logistik yang memerlukan berbagai macam keperluan usaha mereka. Kami akan uji coba Agustus mendatang dan harapannya dapat berjalan dengan baik," ucap Yohanes.