Catat, Ini Empat "Rest Area" Arah Jakarta yang Ditutup

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019). Volume arus mudik dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Bawen-Salatiga menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-5 siang hari terpantau padat merayap.

- Demi mendukung kelancaran arus balik Lebaran dengan pemberlakukan one way, atas diskresi kepolisian PT Jasa Marga (Persero) Tbk, akan menutup empat rest area di jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.

Penutupan tempat peristirahatan ini berlaku pada Sabtu (8/6/2019) mulai dari pukul 12.00 WIB hingga 24.00 WIB. Keempatrest area arah Jakarta yang dimaksud, yaitu Km 62B, Km 52B, Km 42B, dan Km 32B.

"Kami mengimbau pengguna jalan untuk dapat beristirahat, mengisi penuh bahan bakar kendaraannya serta melakukan pengisian ulang kartu elektronik sebelum masuk Tol Jakarta-Cikampek," ucap Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan dalam keterangan resminya, Jumat (7/6/2019).

Bagi masyarkat dari arah Timur atau Semarang dan Cirebon yang menuju Jakarta, disarankan melakukan istirahat dan mengisi bahan bakar kendaraan di sepanjang Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga GT Cikampek Utama.

Sedangkan pengguna jalan dari arah Cileunyi atau Bandung, bisa menggunakan rest area yang terdapat sepanjang ruas Padaleunyi sebelum masuk ke jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menjelaskan beberapa strategi yang telah disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan pada arus balik. Salah satu adalah soal diskresi pengaturan penggunaan rest area.

Hal ini lantaran pada masa arus mudik beberapa hari lalu, rest area menjadi salah satu penyebab terjadinya permasalahan kepadatan lalu lintas. Banyaknya kendaraan sampai parkir di bahu jalan dinilai berkontribusi dalam menimbulkan kemacetan dan bahaya.

"Saya mengimbau agar pemudik tidak melakukan pemberhentian di rest area, kalau tidak mendesak. Jika jarak tempuh mencapai enam jam dan kondisi badan atau tingkat kebugarannya maksimal maka mereka tidak perlu berhenti. Walaupun harus berhenti tapi sebentar saja. Apabila tidak dalam keadaan darurat, yang paling penting jangan berhenti di bahu jalan karena berbahaya dan menimbulkan kemacetan," kata Budi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel