Hasil Evaluasi Sepekan Tiga Regulasi Baru Tol Cikampek-Jakarta
Sejak dimulai pada 12 Maret 2018 lalu, tiga paket kebijakan pada tol Jakarta- Cikampek terus dievaluasi. Aturan yang baru berlaku di antaranya, ganjil-genap, jalur khusus angkutan umum, dan pengaturan jam operasional angkutan barang.
Raddy R Lukman, General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek melaporkan, dari hasil review sementara Selasa (20/3/2018), ada penurunan transaksi pada pukul 06:00 sampai 09:00 di tiga gerbang tol (GT).
Mulai dari Bekasi Barat 1 tercatat ada1.949 kendaraan atau turun 27 persen dari kondisi normal yang mencapai 2.660 kendaraan. Lalu Bekasi Barat 2 juga turun 27 persen dari 2.927 menjadi 2.141 kendaraan.
Kemudian dari Pintu Tol Bekasi Timur saat ini di angka 1.815 kendaraan, sementara pada kondisi sebelum aturan baru berlaku 2.362 kendaraan. Jadi ada penurunan 23 persen dari kondisi normal. Sehingga total di tiga gerbang tersebut 5.905 ada penurunan 26 persen, dibanding sebelumnya 7.949 kendaraan.
Baca juga : Hari Kedua, Ganjil Genap Kurangi Kepadatan Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek
Pada pemberlakuan kebijakan di hari ketujuh, relatif tidak ada pengguna jalan yang memilih pindah waktu lebih pagi pada ketiga gerbang, tulis Raddy dalam keterangannya, Selasa (20/3/2018).
Sementara itu, pengguna jalan yang memilih pindah rute perjalanan dengan mengakses gerbang tol lain, pada pukul 06:00 sampai 09:00 masih cukup tinggi. Gerbang Tol (GT) Cikunir 1 ada sebanyak 355 kendaraan dari jumlah normal 149 kendaraan atau naik 138 persen.
Selanjutnya di GT Cikunir 3 ada kenaikan sampai 105 persen dari kondisi normal 172 kendaraan menjadi 352 kendaraan. Lalu GT Tambun mencapai 3.026 kendaraan atau naik 18 persen dari yang biasanya 2.565 kendaraan.
Pada pemberlakuan di hari ketujuh ini masih juga terdapat pengguna jalan tol, yang belum memahami paket kebijakan ini. Terlihat dari masih adanya kendaraan plat nomor ganjil yang harus memutar balik di area akses masuk gerbang tol sebesar 132 kendaraan, di Bekasi Barat 1 sebanyak 71 kendaraan dan Bekasi Timur 2 sebesar 61 kendaraan, ujar Raddy.
Sementara soal dampak kebijakan pembatasan operasi kndaraan angkutan barang golongan III-V, di mana pada GT Cikarang Utama (Cikarut) arah Cikampek sebanyak 215 kendaraan atau turun 76 persen dari normal 890 kendaraan. Sementara di GT Cikarut arah Jakarta sebanbyak 245 kendaraan di mana pada hari normalnya 707 kendaraan, atau turun 65 persen.