Dilema Angkutan Massal dan Motor Pemudik

Pemudik motor terjebak macet di jalur alternatif Karawang-Cikampek, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2014). Arus mudik ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur diperkirakan akan masih padat hingga H-1 Lebaran.

- Untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran, sejumlah instansi pemerintah dan swasta memberikan fasilitas untuk mengangkut sepeda motor pemudik sampai di tempat tujuan.

Meski masih dikaji mengenai seberapa efektif hal tersebut menekan angka kecelakaan motor saat mudik, langkah itu juga dinilai merupakan wujud dari belum terciptanya angkutan umum massal yang aman dan nyaman.

"Jurus mengangkut sepeda motor pemudik hanya langkah sementara di tengah belum terwujudnya angkutan umum massal yang aman, nyaman, selamat, terintegrasi, ramah lingkungan, serta terjangkau secara finansial dan akses," kata Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) kepada Kompas.com.

Edo, menambahkan, dengan mengangkut motor sampai di tempat tujuan artinya baik angkutan yang menghubungkan antar kota, maupun yang di lingkungan daerah tujuan pemudik belum memadai.

"Tentu di sisi lain, peningkatan daya beli masyarakat juga harus terus ditingkatkan," tambah Edo.

Karena itu, katanya, guna menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan kampanye bersepeda motor rendah risiko mutlak terus digaungkan. Sebab upaya menanamkan kesadaran berkendara yang aman merupakan pekerjaan yang tak pernah berhenti.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel