Datsun Cross Masih Butuh Waktu buat Berkembang
Cross, model ketiga Datsun di Indonesia menjadi produk etalase, menunjukkan kalau merek Jepang ini bukan mobil murah. Citra yang menempel itu sedikit demi sedikit coba dikikis.
Diklaim membuka segmen baru dan menyasar konsumen yang berbeda, Datsun Cross yang meluncur pertama kali pada Januari lalu, penjualannya di pasar wholesales masih belum stabil.
Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Maret 2018 pasokannya dari pabrik ke dealer sebanyak 2.223 unit. Sementara pada April 2018 atau bulan selanjutnya, hanya 13 unit.
Masato Nakamura, Head of Datsun Indonesia mengiyakan kondisi yang terjadi tersebut. Namun dirinya menyebut mereka butuh waktu untuk membuat Cross semakin diterima pasar, dan mampu menarik konsumen baru.
Iya benar, tapi satu poin penting adalah ini merupakan tantangann buat kami, dan ini bukan tipe konsumen mobi murah yang coba kami sasar, ujar Nakamura, Kamis (6/6/2018).
Jadi pada situasi saat ini, berdasarkan data yang kami peroleh, tentu kami bisa mendapat additional konsumen. Namun di waktu yang sama, ini adalah upaya untuk memposisikan brand kami, karena itu cukup butuh waktu, kata Nakamura.
Lebih dari itu, Nakamura mengaku percaya diri dan optimis, mereka bisa mendapatkan pasar baru di segmennya tersebut lewat Cross.
Jika kita melihat situasi saat ini kami percaya diri, kami sudah mulai dan kami sudah mendapatkan pasar baru di segmen ini, ucap Nakamura.