Drama Lorenzo Berlanjut, Kini Digrebek Petugas Pajak
- Drama Jorge Lorenzo belum berakhir, setelah jadi "public enemy" saat balapan GP Catalunya 2019, kemudian jatuh esok hari saat menjalani tes resmi, pebalap Repsol Honda itu kini didatangi petugas karena diduga menunggak pajak.
Petugas pajak Spanyol langsung mendatangi Motorhome Repsol Honda yang saat itu ditempati Lorenzo. Ketika itu, para petugas serta polisi yang berjumlah total enam orang menyuruh Lorenzo keluar dengan suara keras.
Mengutip pemberitaan Speedweek, Rabu (19/6/2019), atas kejadian tersebut para tetangga di sekitar Motorhome pun kaget dan tidak percaya. Bahkan manajer Lorenzo, Albert Valera dikabarkan ikut diinterogasi di depan umum.
Tunggakan pajak Lorenzo diperkirakan mencapai 55 juta Euro yang dia bukukan pada dua musim 2017 dan 2018 saat masih membela Ducati Corse. Hampir setengahnya, yaitu 25 juta Euro untuk pendapatannya di MotoGP 2017 dan sisanya 30 juta untuk musim 2018.
Menurut seorang ahli pajak Eropa yang dikonfirmasi Speedweek, petugas pajak sepertinya lebih menekankan tagihan atas pendapatan Lorenzo di 4 seri MotoGP di Spanyol, yakni Jerez, Barcelona (Catalunya), Aragon dan Valencia.
Nilainya sekitar 55 persen dari 1/5 gaji tahunannya, termasuk pendapatan dari sponsor pribadi, Energy drink, helm Shark, racing suit, dan sebagainya. Pajak itu yang harus dibayar di negara di mana ajang berlangsung.
Petugas pajak Spanyol memilih cara keras karena Lorenzo dianggap mangkir sebagai wajib pajak setelah memilih tinggal di Swiss sejak 2013. X-Fuera memang diketahui tinggal di Lugano, Ticino, Swiss sejak beberapa tahun terakhir ini.