Honda Akui Peminat Jazz Menurun
- Honda Jazz sempat menjadi primadona produk Honda untuk pasar dalam negeri. Namun belakangan diketahui penjualan hatchback ini terus menurun dibandingkan beberapa waktu lalu.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada periode Januari hingga September 2017, Jazz berhasil didistribusikan sebanyak 12.964 unit. Bandingkan dengan tahun ini untuk periode yang sama, Jazz tercatat sebanyak 10.912 unit atau turun sebanyak 2.052 unit.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, menjelaskan segmen hatchback memang menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya karena ada pegeseran selera pasar. Saat ini segmen LSUV dan LMPV yang lebih banyak dipilih.
" Pasar hatchback menurun 15 persen dibandingkan tahun lalu. SUV tahun ini naik karena tren global mengarah ke SUV atau crossover. LMPV juga naik karena ada produk seperti Xpander," ucap Jonfis saat ditemui beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Jonfis menjelaskan Jazz masih memimpin pasar hatchback di Indonesia. Data menunjukkan, untuk periode Januari sampai September 2018 Jazz sudah didistribusikan sebanyak 10.912 unit yang terbagi dalam lima model yakni Jazz A AT, S MT, S AT, RS MT dan RS AT.
"Jazz masih memimpin pasar dan memang segmennya masih ada. Memang tidak booming besar kalau tidak ada ubahan dan model baru yang masuk seperti dulu Mobilio, HR-V atau BR-V. Kalau ada model baru ya booming lagi," ucap Jonfis.
Lantas kapan pembaruan Jazz akan diberikan? Beberapa waktu lalu di luar negeri, Honda kedapatan tengah menguji sebuah mobil city car dengan dimensi mendekati Jazz. Jazz sendiri terakhir diperbarui tahun lalu dengan ubahan pada bentuk grille dan bumper depan dilengkapi sistem audio terbaru.
"Saya tidak tahu soal (foto) itu apaka Jazz atau bukan. Bentuknya juga tidak tahu juga. Kalau ada (pembaruan) pasti kita undang," tutup Jonfis.