5 Mitos dan Fakta Seputar Isi BBM pada Mobil
-Setiap orang punya cara atau kebiasaan yang berbeda-beda ketika mengisi bahan bakar minyak ( BBM) pada mobil. Sebagai contoh, mobil digoyang-goyang, hingga diisi bensin sampai luber.
Menurut sebagian orang, langkah tersebut bisa menghemat konsumsi BBM. Padahal, sangat tidak ada hubungannya, karena mobil itu irit atau boros salah satunya dipengaruhi oleh cara atau gaya mengemudi, hingga faktor eksternal lain.
Nah, buat yang belum tahu berikut ini lima cara menghemat BBM yang ternyata salah kaprah atau hanya sekadar mitos ketika mengisi BBM pada mobil, seperti dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia:
Membiarkan seperempat bagian dari tangki BBM dalam kondisi kosong dipercaya dapat mengurangi penguapan, sehingga dapat menghemat BBM. Selain itu, cara ini pun baik untuk mencegah BBM tumpah karena goncangan saat tangki terisi secara penuh.
Hal ini hanya mitos, mengingat mobil zaman sekarang sudah dilengkapi dengan vapor recovery system, yang berfungsi untuk menekan penguapan, meskipun tangki BBM terisi penuh.
Saat mengisi BBM, posisi gigi perseneling harus dalam kondisi netral. Hal ini disebabkan karena dalam posisi netral tidak ada injeksi BBM menuju mesin, dan BBM pun bisa dihemat lebih banyak.
Faktanya, tidak ada hubungan antara isi BBM dengan aturan posisi gigi harus netral, pasalnya mobil zaman sekarang sudah dilengkapi dengan sensor yang secara otomatis akan menutup jalannya injeksi bahan bakar saat mesin nganggur.
Posisi gigi netral wajib dilakukan jika alasannya keamanan, mencegah mobil maju atau mundur tanpa disengaja.
Banyak yang beranggapan jika mengisi BBM di waktu subuh atau saat suhu udara rendah, akan mendapat BBM yang lebih kental, sehingga volume BBM yang didapat akan lebih banyak. Mengisi BBM saat panas akan membuat volume BBM yang didapat lebih sedikit karena penguapan.