Aman Berkendara saat Puasa, Maksimalkan Hiburan di Kabin Mobil

Ilustrasi berkendara.

- Saat berpuasa menahan haus dan lapar hingga belasan jam, kadar gula darah dalam tubuh akan mengalami penurunan dan berpotensi mengalami dehidrasi. Kondisi ini tentu dapat mempengaruhi konsentrasi saat sedang berkendara.

Kondisi tubuh biasanya menjadi lebih lemas pada saat berpuasa, dan tentunya akan mempengaruhi kekuatan dan ketahanan saat mengemudi. Puasa dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung seperti kurangnya konsentrasi, menguap, dan mengantuk yang membuat pengendara tak menyadari keberadaan rambu lalu lintas, jelas dr. Daniel Bramantyo, dokter dari Rumah Sakit Pertamina Jaya.

Daniel juga memberikan empat tips ringan yang dapat dilakukan untuk tetap aman berkendara selama puasa. Berikut daftarnya:


Fisik orang yang sedang berpuasa tidak sebugar dibanding saat tidak berpuasa. Rasa kantuk bisa muncul saat badan tidak bugar.

"Berkendaralah dengan kecepatan wajar, karena kemampuan spasial (melihat jarak, membaca kecepatan) seorang pengemudi yang berpuasa biasanya tidak maksimal, dan ini menimbulkan reaksi yang lebih lambat," ujar Daniel, dalam keterangan resminya.


Di bulan puasa, jam tidur akan terpotong waktu sahur. Tentu ini dapat membuat pengendara lebih cepat lelah dan kurang berkonsentrasi. Karena itu maksimalkan waktu jam tidur dan kurangi atau hindari begadang. Tidur yang cukup dapat menghindari rasa kantuk saat mengemudi.


Saat bulan puasa, kemacetan kadang terjadi lebih parah dibanding bulan lain. Pasalnya, banyak orang yang mengejar waktu untuk pulang ke rumah agar bisa berbuka bersama keluarga.

"Saat mengemudi, sebaiknya tetap tenang dan atur pikiran untuk selalu berpikir positif dan bersabar untuk menjaga emosi. Cara mengemudi yang santun dan tidak mengganggu pengguna jalan lain akan mengurangi risiko kecelakaan," kata Daniel.


Saat berkendara di tengah kemacetan, tentu akan lebih melelahkan saat sedang berpuasa. Lelah, lapar, dan mengantuk bisa saja menyerang. Oleh karena itu, manfaatkan in-car entertainment agar tetap terjaga.

"Hal ini dapat membantu untuk menstimulus pikiran agar tetap jernih dan menjaga mood tetap baik. Hal ini dapat melepas tingkat stress di jalan dan meminimalisirkan kadar emosi yang dapat memicu keluarnya energi yang cukup besar," jelas Daniel.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel