Belum Menyerah, Honda BR-V Mau Bersolek
- Meski terus tergerus di segmen low sport utility vehicle (LSUV), nampaknya tak membuat Honda Prospect Motor (HPM) berkecil hati mempertahankan BR-V. Bahkan Honda pun sedang menyiapkan versi penyegarannya.
Hal ini disampaikan oleh Marketing and Aftersales Service Director HPM Jonfis Fandy, yang mengatakan, akan ada beberapa ubahan untuk BR-V. Pernyataan ini pun sekaligus menepis adanya isu Honda akan "menyuntik mati" BR-V karena performa yang terus menurun.
"BR-V ditunggu saja, ada tapi nanti akan dikasih tahu lagi, yang pasti memang ada sedikit-sedikit perubahan yang akan dilakukan," ucap Jonfis kepada media di Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).
Saat ditanya apa saja perubahan yang bakal dilakukan sebagai modal BR-V untuk kembali bersaing, Jonfis menegaskan memang tidak akan signifikan. Bahkan dari segi desain pun tetap akan bertahan dengan BR-V yang ada saat ini.
"Produk tidak bisa berubah banyak, kalau mau berubah banyak itu full model change sekalian interior dan lain-lain. Kami akan bertahan dengan BR-V yang sekarang. Perubahannya ya sesuai dengan survei yang kami lakukan akan kami update, jadi hanya sekadar penyegaran saja," kata Jonfis.
Lebih lanjut Jonfis mengatakan bahwa dari segi life cycle, BR-V memang masih panjang. Karena biasanya untuk produk lokal mendapatkan full model change sekitar enam tahunan, tergantung dengan unit dan faktor lainnya.
Meski dari segi pencapaian BR-V terus turun dari 38.666 unit pada 2016 menjadi 9.143 unit di 2018, situasi ini dianggap wajar akibat datangnya model baru dari kompetitor. Bahkan HPM menilai tidak merasa rugi memproduksi BR-V karena dibangun dengan platform yang sama dengan Mobilio dan Brio, sehingga secara biaya lebih efesien begitu juga dengan suku cadangnya.
"Ketiganya ini menggunakan platform yang sama kalau digabungkan penjualannya masih oke per bulan, jadi masih bisa memberikan benefit, manufaktur juga masih jalan terus. Kalau BR-V cuma satu model sendiri itu mungkin baru trouble," ucap Jonfis.