Demi Xpander dan Pajero Sport, Mitsubishi Singkirkan Mirage
- PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menegaskan bahwa, tidak akan menjual Mirage lagi di pasar otomotif nasional. Faktor utama, karena produsen asal Jepang itu ingin fokus memenuhi permintaan konsumen Xpander.
Belum lagi, permintaan Pajero Sport juga tergolong cukup tinggi. Sehingga untuk memaksimalkan kedua model itu, Mirage yang harus disingkarkan, meski statusnya bukan dirakit di pabrik Mitsubishi di Indonesia, melainkan diimpor utuh dari Thailand.
"Kami tidak punya rencana untuk meneruskan Mirage lagi di pasar Indonesia," kata Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI dalam acara media gathering di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019) malam.
Penjualan Mirage sendiri, kata Nakamura sepanjang tahun lalu hanya terjual sekitar 560 unit. Hasil tersebut kurang dari 12 bulan, karena pada Juli 2018, MMKSI sudah tidak melakukan kegiatan impor mobil kota (city car) itu lagi dari Thailand.
Mitsubishi Stop Impor Mirage Sejak Juli 2018
"Tentunya kami ingin fokus, terutama kepada Xpander dan juga Pajero Sport, agar bisa memberikan yang terbaik kepada konsumen di Indonesia," ujar Nakamura.
Head of Sales & Marketing Group MMKSI Imam Choeru Cahya pernah mengatakan bahwa secara pasar di segmen city car dalam beberapa tahun terakhir tidak stabil. Menurut dia, sempat tinggi setelah kehadiran produk baru dari kompetitor, tetapi sekarang dinilai turun lagi.
"Sekarang pasarnya tidak bagus lagi, jadi sangat dinamis sekali untuk segmen itu. Kita juga akan terus memantau pasar ini," kata Imam.
Mitsubishi sendiri mulai menjual Mirage pada 2012 silam, dengan pasokan awal mencapai 3.164 unit. Kehadiran pertamanya cukup sukses karena di tahun berikutnya melonjak menjadi 6.183 unit.
Tetapi, 2014 turun lagi ke 5.373 unit, 2015 menanjak lagi 6.551 unit. Sementara tahun selanjutnya, yaitu 2016 menurun lagi menjadi 2.925 unit, dan tahun lalu anjlok menjadi 1.674 unit.