Harapan Jokowi Tentang Industri Otomotif Indonesia
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berharap besar pada industri otomotif nasional untuk dapat berperan aktif dalam perkembangan ekonomi nasional, dengan mencermati perkembangan industri global.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Kamis (2/8/2018).
"Di antara semua sektor perindustrian, otomotif masuk skala global. Mulai dari rantai produksi, ekonomi dan brandingnya global. Untuk itu kita harus memperhatikan dan cermati perkembangan dunia otomotif di global," ucap Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, perkembangan industri otomotif global lambat laun akan tiba di Indonesia. Saat ini negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sudah memulai tren otomotif ramah lingkungan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dalam sambutannya juga menegaskan, Indonesia saat ini berada dalam roadmap kendaraan ramah lingkungan dan menarketkan 20 persen kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan.
"Termasuk juga komitmen penggunaan bahan bakar B20 dimana industri sudah siap yang pasti bila industri siap maka sektor lain pasti akan mengikuti," ucap Airlangga.
Airlangga menyatakan penerapan ambang batas Euro IV dari Euro II juga penting. Selama ini industri memproduksi dua jenis mesin yakni Euro II dan Euro IV untuk ekspor.
"Deklarasi Euro IV membuat efisiensi industri untuk dalam negeri dan pasar global. Kita targetkan ekspor meningkat meski saat ini masalah Vietnam masih sedikit mengganggu," ungkap Airlangga.