BBM Sampah Plastik Belum Cocok untuk Motor 4-Tak

Dimas Bagus Widjanarko saat ditemui di Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran, Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Tampak Dimas tengah menuangkan bahan bakakr minyak hasil dari pengolahan sampah plastik ke Vespa Super yang akan digunakannya touring Jakarta-Bali.

- Bahan bakar minyak ( BBM) dari sampah plastik yang dikembangkan organisasi pecinta lingkungan Gerakan Tarik Plastik (Get Plastic), ternyata belum cocok digunakan untuk sepeda motor bermesin 4-Tak.

Anggota Get Plastic, Dimas Bagus Widjanarko mengaku pernah menguji coba menggunakan Premium hasil pengolahan sampah plastik untuk sepeda motor 4-Tak. Hasilnya tarikan terasa berat.

Premium yang diolah dari sampah plastik tersebut diketahui hanya memiliki kadar oktan 82, atau lebih rendah dari kadar oktan Premium Pertamina yang mencapai 88.

"Mungkin karena kadar oktannya rendah, jadi tarikannya kalau digunakan ke motor 4-Tak terasa berat," kata Dimas kepada Kompas.com, Selasa (26/6/2018).

Kondisi berbeda disebut Dimas tak berlaku untuk motor 2-Tak, contohnya seperti Vespa Super tahun 1977 yang digunakannya untuk touring Jakarta-Bali.

Saat diuji coba ke Vespa miliknya, Dimas menyebut tarikan motor tak terlalu mengalami perubahan.

Terbukti, Dimas masih bisa menempuh jarak ribuan kilometer. Sampai sejauh ini, ia dilaporkan sudah berada di Banyuwangi.

Demi melanjutkan misi mengatasi permasalahan sampah plastik, Dimas menyebut sampai saat ini pihaknya masih terus berupaya mengembangkan alat pengolahan minyak, agar nantinya bisa menghasilkan BBM dengan kadar oktan minimal setara Premium Pertamina.

Tujuannya agar alat tersebut berguna untuk semua masyarakat yang kini lebih banyak menggunakan motor 4-Tak.

Pengembangan masih berbasis alat yang ada saat ini.

"Kalau alatnya canggih BBM yang dihasilan dari sampah plastik kadarnya bisa minimal RON 88," ucap Dimas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel