Corvette Sting Ray Curi Perhatian Pengunjung Telkomsel IIMS 2019

Corvette Sting Ray yang dibawa PPMKI curi perhatian di Telkomsel IIMS 2019.

- Kehadiran muscle car dalam ajang Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 bisa dihitung dengan jari. Oleh sebab itu, tiap unitnya selalu menjadi pusat perhatian, termasuk Chevrolet Corvette Sting Ray.

Corvette Sting Ray berwarna hitam itu dibawa oleh Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia ( PPMKI). Mengingat sudah terhitung langka, jadi banyak pengunjung yang penasaran ingin melihat lebih dekat hingga melakukan swafoto.

"Sting Ray yang ada di Telkomsel IIMS 2019 ini produksi tahun 1963. Di Indonesia, mobil ini adanya paling cuma lima unit," ujar Haryo Girisagoro, anggota PPMKI, kepada Kompas.com, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2019).

Menurut Haryo, mobil ini secara tahun bisa diketahui dengan mudah, karena hanya produksi 1963 yang memiliki kaca belakang terpisah. Di dunia, Corvette Sting Ray produksi 1963 total hanya diproduksi sebanyak 21.513 unit, dan terbagi dua model hampir sama rata, convertible dan coupe.

Sementara itu, hanya 15 persen yang dibekali power brake, 12 persen dibekali power steering, serta 278 unit dibekali dengan AC, sesuai permintaan konsumen.

Mesinnya dan transmisinya cukup beragam, ada tiga kapasitas mesin, yaitu 5.400 cc, 6.500 cc, dan 7.000 cc. Sementara transmisinya, ada yang tiga percepatan manual, empat percepatan manual, dan dua percepatan otomatis.

"Tujuan kami memajang mobil tersebut adalah untuk mengenalkan kepada generasi muda bahwa ada mobil kuno peninggalan sejarah bangsa yang dirawat dengan baik. Supaya mereka nantinya jadi penerus yang melanjutkan melestarikan peninggalan sejarah bangsa ini," kata Giri.

Mobil ini di Amerika Serikat (AS), satu unit Corvette Sting Ray 1963 dengan kondisi mulus bisa terjual hingga US$ 165.000 atau sekitar Rp 2,3 miliar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel