Astra Sangat Serius Mau Terlibat di Pelabuhan Patimban

Toyota Inodnesia sudah mulai ekspor Sienta ke negara tetangga sejak akhir 2016.

Grup otomotif terbesar di Indonesia, Astra International, sangat ingin terlibat dalam operasi Pelabuhan Patimban. Proses tender sudah dilakukan, saat ini tinggal menunggu keputusan pihak pemenang dari pemerintah.

Kami sedang menunggu keputusan pemerintah. Pemerintah kan menghendaki bahwa swasta harus dilibatkan, jangan semua BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Kemungkinan nanti akan ada dari jepang itu pasti, dari BUMN sebagian kecil, dari swasta juga sebagian nah itu salah satunya Astra, kata Pongki Pamungkas, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility and Security Astra International, Selasa (22/5/2018).

Sebelumnya sudah diketahui, Astra melalui anak perusahaan di bisnis infrastruktur, Astratel Nusantara (Astra Infra), membidik peran operator Pelabuhan Patimban.

Bisa dimengerti mengapa Astra sangat antusias, karena Lokasi Pelabuhan Patimban yang berada di Subang, Jawa Barat, strategis buat operasional pabrik Toyota dan Daihatsu di Karawang, Lagipula aksesnya juga melewati Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang dimiliki grup Astra.

Pongki tidak mau menyebut capex Astra untuk Pelabuhan Patimban, dia hanya menyebut capex grup untuk tahun ini mencapai Rp 20 triliun.

Patimban itu kan pelabuhan khusus untuk pengangkutan kendaraan. (Pelabuhan) Priok kan sudah terlalu sesak. Kalau mau meningkatkan ekspor, meningkatkan penjualan ke seluruh daerah, Patimban itu satu-satunya cara memperkuat basis infrastruktur untuk pengikutan mobil. Jadi kami sangat serius untuk ikut Pelabuhan Patimban, ucap Pongki.

Groundbreaking Pelabuhan Patimban akan dilakukan pada Juli nanti. Sedangkan operasinya diperkirakan mulai tahun depan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel