Beberapa Ritual Pengguna Mobil dan Motor Usai Mudik

Antrean panjang kendaraan mobil arus balik melintasi jalur tol fungsional Solo-Salatiga di Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/6/2018). Berdasarkan data PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) volume kendaraan yang melintasi jalur tol fungsional Solo-Salatiga pada arus balik periode Senin (18/6/2018) dari pukul 06.00 - 12.00 WIB telah mencapai 4190 kendaraan.

- Musim libur lebaran telah usai. Bagi pemudik dengan mobil pribadi yang telah kembali ke kota asal, disarankan untuk tidak lupa mengecek kondisi mobil.

Sebab setelah digunakan untuk perjalanan jauh, tak jarang ada beberapa komponen yang aus dan harus secepatnya diganti, salah satunya kopling.

Kepala Bengkel Auto2000 Grand Depok City, Deni Andrian menyebut kopling biasanya bermasalah akibat cara penggunaan yang tidak tepat.

"Seperti kalau kena macet panjang, pengemudinya tidak biasa main rem parkiri (handgrip). Koplingnya dibiarkan setengah main. Jadi cepat rusak," kata Deni kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).

Menurut Deni, masalah lain yang juga kerap ditemui dari mobil yang baru habis digunakan mudik adalah goresan pada body.

"Mungkin ada yang habis menyerempet. Perbaikan body mobil yang baret ini biasanya habis liburan ada kenaikan permintaan," ucap Deni.

Selain kopling dan oli, faktor lain yang juga tak kalah penting adalah oli. Penyebabnya karena mobil yang habis digunakan mudik dianggap sudah sama dengan pemakaian berbulan-bulan, terutama jika mobil sering terjebak macet.

Saat mesin masih menyala namun mobil cenderung diam (idling), maka timbulah microscopic wear (ampas besi berukuran mikro) yang bermunculan ketika bagian-bagian mesin bergesekan.

"Katakanlah dalam 100 persen masa berkendara, 20 persen di antaranya hanyalah idling," ujar seorang pengamat senior di bidang lalu lintas, Nick Cohn dalam videnya di Youtube.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel