Demi Efisiensi, Sirion Abaikan Varian Mesin 1.5L
Daihatsu Sirion di Indonesia merupakan produk rebadge dari Myvi yang diproduksi dan dijual Perodua di Malaysia. Di sana Myvi punya dua pilihan mesin, yaitu 1.3L dan 1.5L, namun Astra Daihatsu Motor (ADM) memutuskan hanya menjual satu pilihan Sirion yakni 1.3L. Mengapa?
Sejak generasi pertama Sirion dijual di Indonesia pada 2011, ADM hanya menjual 1.3L. Opsi 1.5L tidak pernah jadi pilihan buat konsumen dalam negeri, bahkan sampai generasi ketiga Sirion yang baru saja meluncur di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Baca:Harga All-New Sirion Naik Rp 15 juta
Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra menjelaskan masalahnya adalah efisiensi. Myvi di Malaysia bisa terjual sampai 12.000 unit per bulan, sementara itu Sirion dikatakan hanya sekitar 200 per bulan. Lebih tepatnya, Sirion laku 1.790 unit pada tahun lalu atau 150 unit per bulan menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Penjualan Myvi yang tinggi di Malaysia dikatakan memungkinkan Malaysia menawarkan banyak varian. Sementara itu, menurut Amelia, ADM tidak bisa melakukannya karena volume Sirion terlalu kecil.
Kami mempertimbangkan, bagaimana efisiensi operasi. Kalau terlalu banyak pilihan sementara pasarnya tidak banyak, tentu akan tidak efisien, karena kami harus stok dua 1.3L dan 1.5L. Buat kami efisiensi operasi juga penting, karena itu kami memutuskan menjual yang 1.3L, kata Amelia, saat peluncuran generasi ketiga Sirion di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Pandangan efisiensi juga didukung perkembangan pasar city car keseluruhan di Indonesia yang tidak besar. Selama dua tahun terakhir total pasar hanya 3.000 unit, sementara jumlah model yang ditawarkan semua merek ada 11.
Pasar city car di Indonesia tidak berkembang terlalu baik, padahal pemainnya cukup banyak. Ada 11 pemain dan pasarnya hanya 3.000-an, Sirion sendiri 200-an. Tahun lalu ada Ignis dan Baleno, karena dua itu pasarnya naik, kalau tidak meredup, ucap Amelia.