Demi Xpander, Mitsubishi Stop Produksi Pajero Sport di Indonesia
- Mitsubishi berencana menghentikan produksi Pajero Sport di Indonesia. Sport utility vehicle (SUV) menengah ini bakal beralih produksi ke Thailand kemudian diimpor utuh (completely built-up/CBU) ke Indonesia, mulai 2019.
Penghentian produksi disebutkan hanya bersifat sementara, demi memenuhi produksi model lain, Xpander yang lagi besar permintaannya di pasar domestik Indonesia. Selain itu, Mitsubishi juga menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor low multi purpose vehicle (LMPV), sehingga kapasitas menjadi terbatas.
Data terakhir sampai Agustus 2018, pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI), mengaku sudah membukukan penjualan Xpander hingga 80.000 unit. Dari jumlah itu, sekitar 60.000-an unit sudah dikirim ke tangan konsumen.
Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors juga pernah mengatakan bahwa produksi Xpander akan ditingkatkan 20 persen atau secara angka dari 100.000 unit sampai tahun fiskal 2018 menjadi 120.000 unit.
Ketika dikonfirmasi, Head of Sales & Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya tidak mau berkomentar banyak.
"Saya belum bisa berkomentar, karena itu ranahnya dari MMKI dan Kementerian Perindustrian. Kalau saya hanya mengurus soal penjualan saja," ujar Imam kepada Kompas.com, Rabu (28/11/2018) malam.
Lantas jika produksinya dikembalikan lagi ke Thailand, apakah secara harga akan naik? Menurut Imam, belum bisa bicara mengenai itu, karena tidak tahu juga akan bagaimana.
"Kita harus melihat nanti kondisinya seperti apa. Untuk dirakit di Thailand lagi atau tidak, mohon maaf saya belum bisa bicara," kata Imam.
Pajero Sport mulai diproduksi di Indonesia akhir 2017, dimulai dari varian Dakar Ultimate, kemudian menyusul Exceed yang ikut dipindahkan dari Thailand ke pabrik Mitsubishi di kawasan industri GIIC, Delta Mas, Bekasi, Jawa Barat,
Pabrik tersebut punya kapasitas produksi 160.000 unit per tahun. Jika diurai, 80.000 buat Xpander, sementara Pajero Sport dan pikap L300 masing-masing 30.000 unit.