Eksistensi Benelli Ikut Tiga Pameran Besar di Indonesia
- Kendati bukan nama besar di Indonesia, Benelli merupakan salah satu merek sepeda motor yang rajin ikut pameran. Tahun ini saja Benelli akan ikut tiga pameran yaitu Telkomsel IIMS, Jakarta Fair Kemayoran, dan GIIAS 2019.
Steven Kenjtana Putra, Chairman PT Benelli Anugerah Motor Pusaka, mengatakan, ikut pameran bisa meningkatkan brand awareness kepada masyarakat. Selain itu ikut pameran juga untuk memperkenalkan jajaran model yang dimiliki Benelli.
"Di Telkomsel IIMS 2019 kemarin catatan kita cukup bagus. Kita meraih hampir 100 SPK. Dua model baru yang kita luncurkan, Benelli TRK 502 dan Leoncino terjual 20 unit. Benelli TRK sebanyak 5 unit dan Leoncino 15 unit," kata Steven di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Steven mengatakan, dengan ikut pameran besar tujuannya bukan sekadar mendulang penjualan. Tapi yang lebih penting yaitu menunjukkan eksistensi Benelli sebagai merek motor yang punya segmen tersendiri dibandingkan kompetitor.
"Untuk GIIAS 2019 juga kita siapkan model baru. Tujuannya buat eksistensi bahwa brand Benelli memang punya berbagai jenis motor, mulai dari jenis scrambler, petualang sampai naked sport. Jenis cruiser kita juga salah satu yang paling laris," kata Steven.
Benelli sebetulnya buka pemain baru di kancah roda dua. Benelli merupakan salah satu merek motor tertua di dunia. Pertama kali berdiri pada 1911 di Pesaro Italia, didirikan oleh Teresa Benelli yang ingin mendirikan bengkel untuk anak-anaknya.
Selayaknya motor Eropa di awal abad 20, Benelli juga terjun ke ajang balap. Torehannya cukup baik meski tidak sefantastis seperti MV Agusta ataupun Ducati. Benelli pun terus berkembang sampai medio 70'an.'
Tahun 1995, Andrea Merloni mengambil alih perusahaan dan menyusun kebijakan baru. Benelli kini memproduksi skuter untuk melabarkan pasar. Tahun 2005, Qianjiang Motor mengambil alih Benelli dan membuatnya terus berekspansi ke segmen baru.