Hitung Usia Pakai Aki dari Awal Membeli
Aki atau baterai adalah komponen penting pada kendaraan, baik sepeda motor atau mobil. Aki umumnya ada dua jenis, yakni aki basah dan aki kering (maintenance free/MF).
Lalu, berapa lama umumnya usia pakai aki tersebut baik yang aki kering atau pun aki MF? Satriawan Agung Prabowo, Pilot Project Massiv Amal, menjelasakan, untuk aki MF biasanya usia umumnya adalah satu tahun. Lebih dari itu, sudah siap-siap ganti.
Aki Massiv Amal yang baru saja memperkenalkan aki motor jenis MF ini memiliki cara khusus saat menjual aki kering atau MF. Menurut Satriawan, Massiv Amal memberikan cairan (acid) terpisah dan baru akan diisikan ke aki saat konsumen membeli.
"Jadi sebenarnya usia aki dihitung pertama kali saat diisi cairan asam (acid). Jadi aki yang kami jual, benar-benar usia 0 tahun saat sampai ke tangan konsumen. Kami tidak akan bandingkan dengan usia aki kompetitor, tapi setidaknya ini yang kami berikan ke konsumen," jelas pria yang akrab disapa Tumenggung ini, Kamis (6/12/2018).
Massiv Amal memperkenalkan aki MF buat sepeda motor dengan kapasisat 4 ampere. Aki ini ditawarkan dengan harga yang cukup kompetitif, yakni Rp 165.000 (harga retail tertinggi).
Technical Operasional bengkel spesialis aki Fast Pancoran Muksin, mengatakan, usia aki bisa lebih lama dari usia rata-rata satu tahun, apabila melakukan perawatan dengan benar. Minimal, pemilik kendaraan rutin mengecek kondisi aki.
Pada aki kering (MF) cek kondisi terminal (positif dan negatif). Perhatikan, apakah ada butiran putih atau tidak. "Jika ada harus dibersihkan, caranya cukup disiram air panas saja, lalu di keringkan lagi," kata Muksin kepada Kompas.com.
Sedangkan, untuk aki basah, butuh perawatan ekstra. Pemilik kendaraan harus memantau level cairan di dalam aki. Jika sudah berkurang, harus segera diisi lagi sesuai yang dibutuhkan.
"Bisa di cek setiap seminggu atau satu bulan sekali dan pastikan kondisi air tidak ada yang kurang. Kalau ada yang kurang itu bisa cepat soak," ujar Muksin.