BMW Indonesia Tak Terkena Dampak Pembatasan Impor

Mobil All New BMW M2 Competition saat diresmikan pertama kalinya di Eurokars Galery, Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (24/11/2018). BMW Indonesia akan menjual All New BMW M2 Competition di awal tahun 2019 dengan 2 pilihan transmisi, yaitu transmisi otomatis dan juga manual.

- BMW Group Indonesia mengaku bahwa pembatasan impor yang diterapkan pemerintah, tidak berdampak besar buat perusahaan. Alasan utama, mobil yang dirakit lokal oleh merek asal Jerman itu di Tanah Air sudah cukup banyak.

Menurut penjelasan Jodie O'tania, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, kurang lebih 80 persen mobil BMW yang dijual di Indonesia sudah dirakit lokal.

"Sehingga dampak pembatasan impor buat kami menjadi sangat kecil sekali. Karena itu tadi, apalagi model yang menjadi tulang punggung penjualan juga sudah dirakit lokal di Sunter," ujar Jodie di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Bukan hanya itu, target jangka pendek pun jajaran produk yang akan diproduksi lokal terus ditambah, seiring dengan permintaan dan kondisi pasar otomotif di Indonesia.

"Pastinya akan ada lagi model-model BMW yang akan kita produksi lokal. Sehingga dengan begitu, pembatasan impor kalau buat kami tidak begitu besar pengaruhnya," kata dia.

Model-model BMW yang sudah diproduksi lokal, mulai sedan Seri 3, Seri 5, Seri 7, serta model SUV X1, X3, dan X5. Model yang tidak diproduksi lokal yakni Seri 1, Seri 2, Seri 4, Seri 6, X4, dan Seri performa M.

Pembatasan impor sendiri berlaku untuk mobil mewah yang didatangkan utuh (CBU) dari luar negeri dengan kapasitas mesin di atas 3.000 cc dan juga motor besar (moge) ikut masuk di dalamnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel