Esemka Masih Tertutup untuk Publik

Pabrik Esemka di Boyolali dengan papan nama PT Solo Manufaktur Kreasi.


- Kabar kemunculan mobil Esemka kembali mencuat ke permukaan jelang pemilihan presiden 2019 mendatang. Mobil nasional tersebut dikabarkan sudah siap diproduksi di pabrik baru Esemka yang berada di Boyolali, Jawa Tengah.

Dua tahun lalu, saat masih dalam tahap pembangunan, Kompas.com sudah pernah berkunjung ke pabrik yang berada di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Namun saat kembali ke sana pada Senin (8/10/2018), kondisinya sudah berubah total.

Pabrik tersebut sudah selesai dibangun di atas tanah kas desa. Bahkan papan nama bertuliskan PT Solo Manufaktur Kreasi sudah terpampang tepat di belakang pintu pagar masuk. Sementara di dinding depan, logo dan tulisan tersebut masih ditutupi oleh kain, lengkap dengan seng putih yang menutupi pagar.

Kondisi pabrik tersebut terlihat sepi, seperti tidak ada aktivitas. Pintu pagar masuk pun tertutup rapat dengan dijaga tiga orang petugas keamanan berbaju hitam yang duduk di saung yang berada di belakang pintu tersebut.

Saat Kompas.com mencoba menghampiri, ketiga petugas tersebut langsung berdiri dan menanyakan kepentingan kedatangan ke area pabrik tersebut. Mereka mengatakan orang luar tidak boleh masuk tanpa izin dari perusahaan di Jakarta.

"Maaf mas tidak boleh masuk, kalau ada perlu langsung ke pusat di Jakarta saja. Kami ini dipesankan tidak boleh terima siapa-siapa, langsung ke Jakarta saja tidak bisa macam-macam di sini," ucap salah satu petugas dari balik pagar.


Saat menyingung soal pimpinan atau pihak manager dari pabrik atau showroom, petugas tersebut menjelaskan bila showroom letaknya ada di depan. Namun untuk saat ini tidak ada siapapun yang bekerja karena belum diresmikan.

Dari pantuan pandangan mata, saat petugas menunjukan letak showroom dari dalam pagar, terlihat beberapa mobil pikap berwarna putih yang bagian depannya tertutup terpal.

Saat Kompas.com menanyakan mobil tersebut, petugas tadi langsung membuka pintu pagar dan miminta agar segera pergi meninggalkan lokasi, bahkan petugas lainnya sampai mengeluarkan ponsel dari saku celana dan mengambil gambar tim Kompas.com yang berada di luar pagar.

"Sudah mas, kalau mau tanya-tanya soal pabrik atau produksi lebih baik langsung ke pusat. Kami cuma tugas jaga, tidak mau ada masalah. Kalau urusan gitu-gituan langsung ke Jakarta saja," ucap petugas tadi sambil meminta Kompas.com untuk meninggalkan lokasi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel