Alasan BMW Hanya Luncurkan Satu Varian "The Boss" X5
- Berstatus rakitan lokal, BMW resmi menambah jajaran keluarga X di Indonesia dengan meluncurkan generasi keempat dari X5. Namun, model ini hanya datang dengan satu varian, yakni xDrive40i xLine dengan mesin bensin 3.000 cc.
Seperti diketahui, generasi sebelumnya X5 masih memiliki mesin diesel, saat menanyakan hal ini, Vice Pesident of Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania, mengatakan untuk mesin peneggak solar saat ini memang belum dihadirkan.
Jodie juga mengatakan bila keputusan hanya meluncurkan varian tertinggi dari mobil yang dijuluki "The Boss" ini, karena dilandasi hasil riset internal yang dilakukan pihaknya.
"Dari riset yang dilakukan kepada pelanggan di Indonesia, varian xDrive40i paling sesuai karena mempuni untuk penggunaan di off-road maupun on-road. Kita juga lihat dari generasi sebelumnya bagaimana, untuk xDrive40i ini posisinya top of the linedari X5," ujar Jodie usai peluncuran X5 di Jakata, Kamis (11/4/2019).
Jodie menjelaskan karena X5 terbaru merupakan produk rakitan lokal, maka dibutuhkan waktu bila ingin melakukan penambahan varian. Namun begitu, untuk ke depannya tidak menutup kemungkinan BMW menambah varian lain dari keluarga X5, seperti model dieselnya.
"Karena ini CKD (completely knocked down) kita tentu butuh waktu untuk nambah modelnya. Kita tidak menutup kemungkinan kalau memang permintaan pelanggannya luar biasa akan ada varian lain untuk BMW X5, tapi saat ini untuk diesel dan hybrid belum kita bawa," kata Jodie.
BMW memasarkan X5 dengan harga Rp 1.489.000 miliar off the road. Dari segi spesifikasi, SUV ini dibekali mesin 3.0 liter lengkap dengan turbocharger twin-scroll, Valvetronic fully variable valve timing, timing camshaft variabel Double-VANOS, dan High Precision Direct Injection.
Tenaga dari mesin disalurkan melalui transmisi otomatis delapan percepatan yang di atas kertas tercatat mampu menghasilkan daya sebesar 340 tk pada 5.500 tpm dan torsi maksimal 450 Nm dari 1.500 sampai 5.200 rpm. The Boss pun mampu melaju dari titik 0 sampai 100 kpj dalam waktu hanya 5,5 detik, dan rata-rata konsumsi bahan bakarnya diklaim mencapai 10.9 kpl.