Bedanya Kawasaki Trail KX Series dan KLX Series

Kawasaki KX250F

- Produk trail yang dijual oleh Kawasaki di Indonesia diketahui terbagi atas dua jenis, yakni KLX Series dan KX Series. Ada perbedaan harga yang relatif cukup jauh antara kedua jenis motor tersebut.

Sebagai contoh, untuk sesama trail yang mengusung mesin 250cc, harga KX250F bisa mencapai kisaran harga Rp 89 juta hingga Rp 105 juta. Di sisi lain, harga KLX 250S hanya dibanderol pada angka Rp 64 juta.

Baca juga : Ragam Pilihan Motor Trail di Maret 2018

Adanya perbedaan harga tersebut diketahui karena keduanya diproduksi di lokasi yang berbeda. Jika KLX diproduksi di Indonesia, maka KX merupakan produk berstatus completely build up (CBU) dari Jepang.

KX juga tidak dijual bebas di semua diler Kawasaki, melainkan hanya di diler-diler PT Greentech Cakrawala Motorindo yang merupakan rekanan Kawasaki Motor Indonesia (KMI) untuk memasarkan KX Series.

Direktur PT Greentech, Hendry Suandy menjelaskan KX merupakan trail yang menggunakan spesifikasi mesin untuk kompetisi. Menurut Hendry, KX tidak bisa digunakan di jalan raya. Berbeda dengan KLX yang bisa dengan bebas dipakai untuk motor harian.

Baca juga : Ini Bedanya KLX Khusus Off Road

"Karena spek kompetisi, KX tidak bisa untuk pemakaian jalan raya. Itu yang mesti kami jelaskan ke konsumen," kata Hendy kepada Kompas.com, Kamis (8/3/2018).

Karena menggunakan spesifikasi mesin untuk kompetisi, Hendry menyebut perawatan KX juga tidak bisa sembarangan. Salah satunya mengenai penggunaan oli.

Menurut Hendy, oli untuk KX250F harus menggunakan Elf Vent Vert yang diproduksi khusus untuk motor premium Kawasaki. Sedangkan KX85 dan KX65 yang menggunakan mesin 2-Tak, harus memakai oli khusus racing yang menggunakan campuran khusus.

Jadi KX65 dan KX85 tidak boleh menggunakan oli mesin 2-Tak biasa yang beredar di pasaran. Adanya perbedaan antara KX Series dan KX Series, baik dari mesin dan perawatan inilah yang diharapkan diketahui oleh para calon konsumen.

Baca juga : Ini Keunggulan Kawasaki KLX Khusus Off-Road

"Mesti kami jelaskan aturan pemakaian dan perawatannya. Karena kasihan konsumen kurang informasi. Nanti beli mahal-mahal, tapi karena kesalahan perawatan malah jadi rusak," ujar Hendy.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel