Astra Peugeot Belum Pilih Opsi CKD
- Brand legendaris asal Perancis, Peugeot, siap bangkit lagi di Indonesia. Sampai saat ini, PT Astra International Tbk Peugeot Sales Operation ( Astra Peugeot) masih mengimpor secara utuh (completely built up/CBU) mobil berlogo singa berdiri ini, jauh-jauh dari Perancis.
Alhasil, salah satu kelemahanya adalah banderol yang ditawarkan Indonesia menjadi cukup tinggi. Peugeot New 3008, misalnya, yang merupakan model terbaru Astra Peugeot, dibanderol Rp 697 juta.
Angka tersebut tentu bisa ditekan lebih rendah jika Peugeot memiliki basis produksi di Indonesia. Namun, Rokky Irvayandi, Chief Executive Astra Peugeot, mengatakan, tidak bisa semudah itu untuk melokalkan Peugeot.
"Kalau kita mau memproduksinya di Indonesia, kita harus pertimbangkan dulu volumenya berapa. Ketika volumenya kita rasakan cukup dan efisien untuk diproduksi di Indonesia, ya akan kita produksi di sini. Tapi kalau volumenya masih seperti sekarang, belum terlalu banyak, misalnya di bawah 100 unit, lebih baik kita impor," ungkap Rokky, di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Jika volume permintaan lebih daripada kapasitas produksi, sebenarnya masih bisa diatasi dengan cara ekspor. Namun, kebijakan ekspor pun datang dari prinsipal alias pusat.
"Mereka akan melihat, di Asia di mana saja yang sudah ada basis produksi. Sebenarnya, di Asia sudah ada, seperti di Malaysia, Vietnam, dan China. Tapi kita tidak bisa mengimpor dari sana, karena yang mereka produksi setir kiri," kata Rokky.
Sebelumnya, Peugeot pernah menumpang rakit lokal salah satu model terlarisnya di Indonesia, 206. Kegiatan produksi dilakukan di fasilitas milik PT Gaya Motor, juga salah satu anak perusahaan Grup Astra pada 2003.