Ducati Scrambler Sixty2, Klasik nan Fungsional
- Dunia berubah begitu pula tren yang berkembang. Ducati yang sebelumnya diisi dengan produk motor sport dan naked, melakukan ekspansi dengan membuat model scrambler yang kemudian disebut Ducati Scrambler.
KompasOtomotif kali ini menjajal Ducati Scrambler Sixty2. Motor ini bukan motor baru karena sudah meluncur di Indonesia pada 2016. Namun statusnya sebagai motor keluarga terkecil Ducati masih cukup menggoda hati.
Scrambler Sixty2 pertama kali diperkenalkan pada 2014 dan mulai dijual di AS pada 2015. Model ini meluncur dengan versi yang lebih besar 800 cc yaitu Classic, Urban Enduro, Icon, Flat Track Pro dan Full Throttle.
Nama Sixty2 diambil dari tahun 1962 yang merupakan tahun pertama Ducati merilis model Scrambler. Kini lebih dari setengah abad kemudian nama Sixty2 hadir untuk menggoda kaum milenial pemakai motor baru.
Menilik desain Scrambler Sixty2 mewarisi desain Post Heritage khas Ducati. Bentuk khas tersebut dapat dilihat dari desain tangki bensin berbentuk tetesan air berbahan aluminium berdesain klasik.
Bentuk tangki ini bisa dibilang merupakan ciri khas Ducati Scrambler. Ciri khas Ducati tersebut makin kental lantaran dipadu dengan rangka tubular yang menguatkan kesan 'berotot' serta lengan ayun pisang yang menawan.
Selain bentuk tangki, kesan motor modern klasik juga terpancar dari lampu depan bundar, dan bentuk jok yang tebal di tengah. Bagian buritan dibuat minimalis mulai dari tatakan pelat nomor, lampu belakang yang "tersembunyi" dan sein terpisah.
Berbeda dengan Ducati Srcambler 800 yang sudah memakai suspensi upside down di bagian depan, kaki-kaki depan Sixty2 masih memakai model teleskopik, sedangkan belakangnya sudah monoshock.
Panel indikatornya berbentuk bulat dan berada di samping kanan atas lampu depan. Panel indikatornya full digital yang fitur spidometer, odometer, tripmeter, fuelmeter, suhu, jam, dan lampu peringatan ABS.