Genderang Perang Avanza untuk Xpander
Persaingan di kelas low MPV semakin panas dengan hadirnya produk seperti New Avanza-Veloz dan Xpander-Livina. Khusus untuk Avanza dan Xpander, keduanya saat ini susul-menyusul di tabel penjualan setiap bulannya.
Kedua pihak pun saling klaim bahwa produk mereka berhasil lebih unggul daripada rivalnya. Mitsubishi misalnya dari beberapa kali perhitungan bulanan ritel dan wholesale miliknya mengklaim sukses mengalahkan Avanza sebagai rival utamanya.
Namun, hal ini ditanggapi berbeda oleh Toyota. Menurut Executive General Manager PT Toyota Astra Motor ( TAM) Fransiscus Soerjopranoto, apa yang dicapai Xpander saat ini belum dapat disebut kesuksesan. Ini karena perhitungan angka maksimum wholesale masih dipegang Avanza dengan 21.000 unit, tepatnya pada Juli 2013.
Kedua, Avanza sebenarnya bersaing dengan Ertiga dan Mobilio. Sebab keduanya sudah pernah di angka 11.000 dan 10.000 pada 2013-2014. Xpander baru setara dengan Xenia di level 7.000-an unit, ucap Soerjo saat ditemui di kawasan Kemang, Rabu (13/3/2019).
Begini Rasanya Ubahan di Sistem Suspensi New Avanza
Soerjo secara jelas mengungkapkan, Xpander belum bisa dikatakan mengalahkan Avanza. Ia pun mencanangkan akan memerangi para Avanza killer.
Jadi mulai hari ini kami canangkan perang melawan Avanza killer (Xpander). Kami akan lebih kuat dari Xpander, sudah pasti, ucap Soerjo.
Sesuai data terbaru, ritel sales Avanza pada Februari sebanyak 5.004 unit dan wholesale di angka 5.700 unit. Xpander ada di angka 5.960 untuk ritel dan 5.532 untuk wholesale.
Untuk wholesale Januari 5.568 unit. Ini membuat keseluruhan Januari-Februari 2019 menjadi 11.268 unit. Jumlah SPK sekitar 18.300 unit. Jadi memang minat akan Avanza masih tinggi. Kami usahakan untuk terus menambah suplai guna memenuhi kebutuhan tersebut, ucap Soerjo.