Catat, "One Way" Arus Balik Mudik Dimulai dari Kalikangkung

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Sistem satu arah atau one way mulai diterapkan di jalan tol Jakarta-Cikampek hingga tol Batang-Semarang di Jawa Tengah pada H-6 Lebaran 2019, Kamis (30/5).

- Puncak arus mudik resmi terlewati pada 1 Juni 2019 lalu. Pemerintah dan jajaran stakeholder lainnya kini mulai menyusun rencana untuk persiapan arus balik yang diprediksi akan jatuh selama tiga hari, yakni 7-9 Juni 2019.

Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur, menjelaskan, salah satu poin penting dalam penerapan strategi kelancaran arus balik adalah mengenai titik dimulainya skema one way yang akan digeser dari posisi semula.

"Semula kita terapkan mulai dari Palimanan, tapi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang kami prediksi akan lebih besar dari mudik maka pindah jadi di km 414, tepatnya mulai dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah," ucap Bakti kepata Kompas.com di GT Cikampek Utama, Senin (3/6/2019).

Bakti menjelaskan alasan pemindahan titik satu arah yang dibuat lebih panjang jaraknya hingga dua kali lipat, dikarenakan waktu arus balik tak sepanjang libur di awal masa arus mudik.

Dengan prediksi rata-rata masa liburan berakhir pada Senin (10/6/2019), maka pemudik hanya punya waktu tiga hari untuk kembali ke Ibu Kota, yakni pada 7-9 Juni 2019. Sementara saat arus mudik kecenderungan waktunya lebih fleksibel.

"Jadi libur Lebaran itu kalau dilihat lebih panjang di depan, maka saat arus mudik kepadatan lalu lintas berlanjut berhari-hari. Tapi saat arus balik, karena mepet waktunya, kecenderungan akan sangat padat. Untuk ruas yang proposional dan besar lebih fleksibel diterapkan mulai dari Kalikangkung," ujar Bakti.

Sementara untuk titik akhir one way saat arus balik, menurut Bakti pihaknya menyarankan selesai di Km 29 bekas GT Cikarang Utama dengan pertimbangan dimensi ruas jalan yang lebih besar. Namun, keputusan awal dari Pemerintah dan Korlantas Polri diperkirakan hanya sampai Km 65 atau setelah keluar dari GT Cikampek Utama.

"Kita maunya sampai Km 29 karena itu kan besar juga, kalau dari Km 65 akan sangat minim perpindahannya karena dari empat ruas mereka tiba-tiba pindah ke tiga ruas. Kita lihat bagaimana nanti keputusannya," ucap Bakti.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel