Bisakah "Engine Brake" pada Mobil Transmisi Matik?
- Cukup banyak pengguna mobil transmisi matik yang tak memahami cara kerja engine brake pada transmisi tanpa gigi tersebut. Bahkan banyak beranggapan bila mobil transmisi matik tak bisa melakukan engine brake.
Engine brake sendiri merupakan teknik memperlambat laju mobil dengan cara mengandalkan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi yang lebih rendah. Pada mobil transmisi manual, cara ini sudah biasa dilakukan, tetapi bagi mobil transmisi matik ada tekniknya untuk melakukan ini.
Menurut Kepala Bengkel Auto2000 HR Muhammad Surabaya Andreas Totok, mobil transmisi matik tetap memiliki kemampuan untuk melakukan engine brake. Hanya saja penggunanya masih banyak yang tak mengerti untuk melakukannya.
"Pada tuas transmisi mobil transmisi matik, biasanya setelah D ada posisi 2 dan L atau ada juga yang menyediakan tombol over drive (OD), untuk mendapatkan engine brake, pengendara bisa mengeser tuas ke posisi 2 atau menekan OD. Tetapu jangan langsung pindahkan transmisi ke posisi L karena mobil akan sangat menyentak, apalagi ketika kecepatan tinggi bisa rusak gearbox-nya," kata Totok kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2019).
Totok menjelaskan pada mobil transmisi matik modern yang menggunakan sistem transmisi CVT, engine brake akan lebih mudah dioperasikan. Hal ini lantaran pada CVT pengendara diberikan opsi untuk menentukan perpindahan gigi layakanya mengendarai mobil transmisi manual.
Tingkat transmisinya sendiri berbeda-beda, ada yang enam percepatan otomatis, ada pula yang delapan percepatan otomatis.
Cara mengoperasikan perpindahan gigi bisa diakses dengan memainkan tuas transmisi, atau melalui tombol paddle shift yang terdapat di belakang kemudi. Cara tersebut juga bisa digunakan pengendara untuk memanfaatkan engine brake guna membantu kerja rem saat akan memperlambat atau menghentikan kendaraan.
"Kenali kerjanya seperti apa, jangan langsung turunkan tuas transmisi ke gigi paling rendah, tapi lakukan secara bertahap sesuai kebutuhan," ucap Totok.