BMW Indonesia Sambut Positif Skema IKD

Pekerja menyelesaikan perakitan mobil All-new BMW X3 di pabrik BMW Production Network 2, PT Gaya Motor, Jakarta Utara, Rabu (18/7/2018). The All-new BMW X3 xDrive20i rakitan dalam negeri ditawarkan dengan harga Rp 1,009,000,000,- off-the-road.

- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian mulai mendorong soal perakitan lokal melalui skema Incompletely Knocked Down ( IKD).

Tujuan utama, agar bisa menarik investasi dan model yang dirakit di Tanah Air bisa beralih ke model mewah ke atas.

Sebab, selama ini industri otomotif dalam negeri hanya bisa memproduksi model murah. Padahal, jika memproduksi mobul mewah berteknologi canggih bisa merangsang industri pendukung di sekitarnya.

Menyikapi hal itu, Jodie Otania, Vice President of Corporate Communication BMW Group Indonesia mengatakan bahwa secara respon dinilai cukup bagus. Tetapi, harus dilihat dulu bagaimana skema insentif yang diberikan pemerintah kepada produsen.

"Sebab ada peraturan dan syaratnya untuk insentif yang perlu diperhatikan lagi. Kami lebih menitikberatkan ke arah itu," ucap Jodie kepada Kompas.com di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).

BMW sendiri, lanjut Jodie sudah memiliki enam model yang sudah dirakit lokal di pabrik Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara. Bahkan, semuanya itu merupakan model terlaris BMW untuk pasar domestik.

"Kalau memang mau didorong IKD, kami tidak masalah justru itu bagus juga buat kami. Bisa lebih banyak lagi karena sekarang saja investasi yang kami lakukan terus ditingkatkan, terakhir X3 yang dirakit lokal," ujar Jodie.

Peraturan Menteri Perindustrian (Permerin) Nomor 5 Tahun 2018 tentang kewajiban Agen Pemegang Merek (APM) dan distributor mobil melakukan perakitan mobil mewah itu sudah diterbitkan oleh Menteri Perindustrian pada Maret 2018.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel