Atur Siasat Lewat Tol Cikampek Agar Tak Tua di Jalan
PT Jasa Marga menutup sebagian ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, sehubungan pekerjaan pemeliharaan jalan. Penutupan ruas jalan tol terpadat ini akan dilakukan selama lima hari mulai Senin (1/7/2019) sampai Jumat (5/7/2019).
Bagi pengendara, ada baiknya untuk mengatur ulang rencana perjalanan supaya terhindar dari kemacetan lalu-lintas. Selain itu, kondisi lalu-lintas yang macet, bisa mempengaruhi emosi pengendara di jalan.
"Ketika suatu gangguan yang tak diharapkan terjadi, kemampuan logika dari seseorang itu akan berkurang bahkan menghilang. Sehingga muncul adanya konflik verbal maupun non-verbal, bahkan sampai melakukan tindakan pidana," kata Jusri Pulubuhu, Pendiri dan Direktur Pelatih Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Perencanaan ulang perjalanan itu meliputi kesiapan kendaraan, perkiraan waktu, dan juga rute sepanjang Jakarta-Cikampek. Lebih sering memantau informasi jalan guna mendapat jalur alternatif terbaik juga disarankan.
"Kebiasaan buruk orang Indonesia itu adalah tidak melakukan perencanaan perjalanan sebelum menuju suatu tempat. Ketika sudah terjebak macet, emosi sendiri, padahal informasinya sudah disebarkan. Sekarang, mulailah mencari ragam jalur alternatif. Memutar sedikit tidak apa, asal pastikan bahwa rute tersebut aman dan memungkinkan untuk dilalui," lanjut Jusri.
Pengendara juga jangan memaksakan diri untuk memacu kendaraan agar lebih cepat sampai tujuan. Gunakan sedikit waktu untuk beristirahat jika memungkinkan.
"Itu dilakukan supaya meredam emosi, jadi jangan terpacu untuk cepat sampai tujuan. Bisa-bisa konsentrasi berkendara akan hilang. Lebih baik menunda keberangkatan atau berangkat lebih cepat, jika memang terburu-buru. Tak lupa, sediakan sedikit logistik di kendaraan," kata Jusri.
Seperti diketahui, pengerjaan rekonstruksi di tol Jakarta-Cikampek dilakukan pada kedua arah. Untuk Jakarta dimulai pada Km 31+919 sampai Km 31+799 yang letaknya di lajur dua sepanjang 120 meter, sementara untuk arah Cikampek dilakukan dari Km 24+515 sampai Km 24+616 pada bahu luar dengan penanganan sepanjang 72 meter.
Rekayasa lalu lintas sudah dibuat pada jalur tersebut. Namun ada baiknya pengguna jalan memantau kondisinya lebih dahulu. Bila tak memungkinkan, baiknya beralih ke jalur alternatif dengan masuk jalan arteri
Untuk rute alternatif, pihak Jasa Marga menyarankan agar pengguna jalan keluar di pintu Tol Cibitung pada Km 24 dan masuk kembali dari pintu Cikarang Barat bagi yang akan mengarah ke Cikampek. Sementara untuk yang mengarah ke Jakarta, bisa keluar dari pintu Cikarang Barat dan kembali masuk sesuai titik yang ingin ditempuh.