Gebrakan Pebalap 13 Tahun Asal Indonesia di AP250 Buriram

Pebalap AP250 AHRT,  Mario Suryo Aji di Sirkuit Buriram, Jumat (2/3/2018)

- Aksi perdana Mario Suryo Aji alias "Super Mario" pada ajang Asia Production (AP) 250cc di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 Buriram International Circuit langsung mencuri perhatian. Pebalap berusia 13 tahun asuhan Astra Honda Racing Team (AHRT) ini berhasil finish di urutan kedua pada balap hari pertama, Sabtu (3/3/2018).

Keberhasilan yang diraih Mario ternyata bukan hanya sekadar menembus jajaran tiga besar, namun juga meraih catatan tercepat dari 22 pebalap lainnya. Bocah asal Magetan, Jawa Timur, ini sukses meraih putaran tercepat pada lap keenam dengan waktu 1 menit 53.603 detik.

Prestasi Mario sebagai pendatang baru mendapat apresiasi dari Senior Manager Safety Riding and Motorsports Departement Anggono Iriawan. Menurutnya, Mario memiliki peluang bagus, namun hasil perdananya tidak langsung membuatnya puas.

"Secara tehnik sudah baik, dia juga sudah terbiasa dengan Sirkuit Buriram karena beberapa kali pernah balap di sini. Yang pasti tidak langsung puas, karena biar dia tetap perlu mengasah jam terbangnya lagi agar makin kompetitif," kata Anggono kepada wartawan di Buriram, Sabtu (3/3/2018).

Baca : Awal Cantik Bagi Pebalap Termuda AHM di AP250 Buriram

Anggono menjelaskan, harusnya bila tidak ada insiden pada putaran terakhir Mario bisa menjadi pemimpin lomba. Karena dari sisi performa CBR250RR yang ditungganginya punya kemampuan lebih dibandingkan motor milik rival.


Mario sendiri mengakui bahwa motornya sudah on posisition dengan Anupab Sarmoon asal Thailand yang memperkuat Yamaha Thailand Racing Team. Sayang, lajunya terganggu setelah menghindari manuver-manuver liar dari pebalap lain.

"Sebelum S11 saya sudah mau slipstream dan mendapat posisi bersebelahan dengan Sarmoon, tapi tiba-tiba Muklada banting motornya ke kanan dan memepet saya sampai off track ke rumput. Pada lintasan lurus para pebalap juga banyak yang melakukan manuver tak terduga," ucap Mario.

Pemuda yang masih duduk di kelas tujuh SMP 3 Magetan ini mengaku balap perdananya di AP250cc banyak kejutan. Perbedaan paling signifikan antara gaya balap di nasional dan balap asia.

Baca : Mengenal Sirkuit Buriram Sebelum MotoGP 2018


"Dari sirkuit kalau yang nasional masih kurang, beda dengan di sini. Tapi kompetisi di Asia lebih kejam, persainganya keras, yah seperti yang saya alami tadi," ucap Mario yang memulai karirnya sejak usia 6 tahun menggunakan motor cross.

Meski sempat mendapat perlawanan keras, namun Mario mengatakan akan memberikan yang terbaik di balap kedua pada Minggu (4/3/2018). Dia juga sudah menyiapkan diri guna menghadapi serangan rivalnya.

"Hal yang pasti dari hari ini sudah dapat pengalaman, jadi besok berusaha lebih siap lagi. Target pasti podium," kata Mario.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel