Ekspor Suzuki APV ke Australia Berhenti di Satu Dekade
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya mengonfirmasi soal ekspor model APV ke Australia yang sudah tidak lagi dilakukan. Kondisi ini sudah terjadi sejak September 2016 lalu, walaupun penjualannya masih dilakukan hingga November 2017.
Membicarakan soal Australia, Donny Ismi Saputra, Marketing Director 4W PT SIS menyebutkan, kalau daerah tersebut punya sejarah sendiri bagi Suzuki. Model APV sendiri sudah dikirim ke Negeri Kanguru sejak 2006 atau sudah genap 10 tahun.
Mengirim ke Australia sejak pertama kali kami ekspor APV pada 2006. Ini merupakan salah satu negara awal kami, dan cukup lama sejarah kami ekspor ke Australia, ujar Donny kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018).
Terkait dengan rencana ke depannya, Donny masih belum bisa memastikan apakah mereka bakal mengekspor APV lagi ke Australia. Ada keinginan Suzuki Indonesia untuk kembali memasarkan produknya ke sana, tapi sampai saat ini belum ada lagi kesepakatan dengan Suzuki Australia.
Baca juga : Suzuki Mega Carry, Bakal Bermesin Euro IV
Jadi kami akan komunikasi lebih intens dengan teman-teman Suzuki Australia, bagaimana hambatan ini dan bagaimana kita mengatasinya. Sebenarnya kami sih ingin tetap melakukan ekspor ke Australia, kata Donny.
Penghentian ekspor ke Australia karena regulasi baru yang ditetapkan, di mana kendaraan komersial ringan atau Light Commercial Vehicle (LCV), wajib untuk punya Electronic Stability Control (ESC).
Lalu mengapa Suzuki tidak merespon regulasi tersebut dengan memasangkan fitur tersebut, agar kembali bisa mengekspor? Terkait hal tersebut, Donny tidak menjelaskannya. Soal total ekspor yang sudah dikirimkan ke Australia selama 10 tahun ini dirinya juga tidak mengungkapkannya.