Alasan Lorenzo Melorot dari Depan Sampai Finis Keenam

Lorenzo senang dengan ubahan komponen baru yang dilakukan pada motornya.

Jorge Lorenzo ( Ducati) punya alasan sendiri soal performanya yang melorot pada tengah balapan GP Prancis, Minggu (20/5/2018). Kali ini dia menyalahkan desain tangki bahan bakar Desmosedici dan kesulitannya saat mengerem kuat.

Sama seperti kejadian di GP Spanyol, Lorenzo sempat memimpin balapan di sirkuit Le Mans. Selang beberapa putaran dia akhirnya dilewati rekan setimnya Andrea Dovizioso, kemudian empat pebalap lainnya hingga akhirnya finis keenam.

Lorenzo menjelaskan tangannya kelelahan saat mengerem kuat. Posisi tubuh balapnya berubah setelah Ducati mengganti desain tangki bahan bakar Desmosedici.

Masalah utama saya hari ini karena secara fisik saya tidak punya penyesuaian yang bagus dengan tangki bahan bakar untuk menjaga stamina sepanjang balapan. Saya menderita dengan hal ini sejak awal di trek seperti Austin dan di sini di mana banyak pengereman kuat, jelas Lorenzo, seperti diberitakan crash.net.

Lorenzo merasa sampai saat ini belum ada solusi soal masalah itu. Padahal menurut dia dengan banyak energi dia bisa lebih cepat dan mendekati kemenangan.

Setiap putaran kesulitannya bertambah sedikit untuk menjaga kecepatan membelok jadi Anda perlu melambat untuk membelokan sepeda motor dan mereka mulai mendekat sampai akhirnya mendahului saya, kata Lorenzo.

Di GP Prancis, Lorenzo finis di belakang kedua pebalap tim satelit Pramac Ducati, yaitu Danilo Petrucci ke-2 dan Jack Miller ke-4. Hasil itu menggiring persepsi, bahwa kedua pebalap satelit itu lebih layak duduk di jok tim pabrikan Ducati ketimbang Lorenzo untuk musim 2019.

Semua orang di paddock tahu nilai Jorge Lorenzo dana apa yang saya bisa lakukan dengan motor ketika saya merasa nyaman seperti saya sudah lakukan selama delapan atau sembilan tahun lalu, selalu pertama atau kedua di kejuaraan, ucap Lorenzo.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel