Adu Skill Teknisi, Daihatsu Cari "Super Team"
Ajang adu kemampuan teknisi di Daihatsu National Technical Skill Contest kembali diselenggarakan pada 24 Januari 2018. Sudah berlangsung sejak 1985, sampai saat ini kompetisi yang diadakan merek nomor dua di Indonesia sudah yang ke-28 kalinya, di mana mulai 2006 acara diadakan dua tahun sekali.
Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, kalau kali ini pertarungan berlangsung antar tim, di mana satu tim terdiri dari teknisi, foreman (kepala regu) dan service advisor (SA). Acara ini ditujukan untuk memotivasi para mekanik, juga meningkatkan kualitas kemampuan teknis dan layanan kepada para pelanggan Daihatsu.
"Terkait urusan servis kepada pelanggan kami tidak butuh superman atau superwoman, tapi superteam. Kurang maksimal jika kita hanya menunjuk satu orang terbaik untuk melayani konsumen, tapi lebih baik memberikan tim," ujar Amelia, Rabu (24/1/2018).
Baca juga : Komentar Bos Datsun Soal Calon Pesaing dari Toyota -Daihatsu
Sebelum masuk ke babak final, seleksi peserta diadakan di 8 area, yang meliputi Sumatera, DKI 1, DKI 2, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Indonesia Bagian Timur (IBT). Dari jumlah sebanyak 1.964 total peserta, terdapat 24 finalis yang masuk ke babak final. Pada babak final seleksi dan penentuan pemenang dilakukan secara team melalui test teori dan praktek.
Technical Contest Daihatsu 2018 sebelumnya merupakan kompetisi yang kemudian individu diubah menjadi total team. Hal ini untuk menunjukkan komitmen Daihatsu secara total team untuk melayani pelanggan dengan lebih baik, dan dilakukan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Daihatsu.
Melalui kontes ini, kami yakin kemampuan teamwork para mekanik Daihatsu dapat meningkat dan handal, untuk meningkatkan kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan, ujar Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor.
Untuk juaranya sendiri pemenang pertama diraih oleh tim dari AI-DSO Malang, Jawa Timur, kemudian tempat kedua diraih oleh Tunas Ahmad Yani Jawa Barat, kemudian posisi ketiga adalah AI-DSO Medan Sisingamangaraja.