Baru Punya Moge, Pertimbangkan Lima Komponen Ini
Biar lebih greget saat punya moge (motor ber-cc besar), mayoritas pemiliknya melakukan penggantian dan penamahan beberapa komponen. Namun perlu mempertimbangkan nilai fungsinya, supaya tak merogoh kocek dalam-dalam dan hasilnya sia-sia.
Berdasarkan rekomendasi Kang Toni, pemilik bengkel spesialis moge T2M berlokasi di wilayah Bambu Asri Jakarta Timur, setidaknya ada lima komponen yang bisa jadi pertimbangan untuk diganti atau ditambah, buat membatasi keinginan yang berlebihan.
Pertama biasanya melakukan penggantian pada ban yang bermerek, dengan compound yang lebih bagus. Misalnya seperti Battlax, terasa premium tapi dengan harga yang masih bisa dijangkau.
Jadi ganti merek, bukan ganti ukurannya. Namun bisa juga ganti pelek lebih lebar, begitu juga bannya, hanya saja itu tergantung kebutuhannya dan ikuti tren dan style saja, ujar Toni kepada KOMPAS.com, Rabu (4/10/2018).
Kedua, memasangkan sistem pengereman baru, mulai dari selang rem aftermarket, bahkan sampai kalipernya. Tujuannya untuk mengejar safety, terlepas dari urusan tren. Jadi ada nilai fungsionalnya.
Ketiga, knalpot. Ini kembali lagi dari selera si pemilik kendaraannya, tapi memang banyak yang melakukan penggantian.
Ada yang berpikir juga memakai knalpot lebih bersuara dibanding bawaan pabrik, agar tidak mengagetkan pengendara lain, jika pemilik melesat dan tiba-tiba menyalip. Namun, kalau knalpotnya bersuara, pengguna jalan lain sudah dengar dahulu dari belakang, wah ada moge ngebut, ujar Toni.
Keempat, adalah penambahan piggyback. Komponen ini berfungsi untuk memanipulasi ECU (Electronic Control Unit). Terutama untuk mengatur pasokan bahan bakar, udara dan waktu pengapian, biasanya untuk mendongkrak perfoma motor lebih tinggi lagi.
Kelima, tambahkan voltmeter yang dibeli dari pasar aftermarket. Ini dilakukan untuk mengontrol aki motor, supaya tidak kecolongan ketika kemampuannya menurun, membuat motor mogok tiba-tiba