Belajar Masalah Inden, Suzuki Pakai Strategi Baru
Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra, mengatakan, pihaknya sudah belajar dari pengalaman sekaligus pengamatan kondisi merek lain terkait penanganan inden.
Masa tunggu konsumen yang terlalu lama bisa berdampak negatif, dari respons negatif sampai pembatalan pemesanan.
Sebab itu, Donny mengatakan perusahaan punya strategi baru. Intinya, konsumen bisa mendapatkan unit lebih cepat memanfaatkan jaringan diler.
Jadi kami punya sistem inden atau penyebaran unit baru. Kami ada beberapa parameter yang kami sepakati dengan operasional diler. Pertama adalah berapa jumlah pasar, berapa data penjualan mereka yang lama, dan berapa inden yang mereka terima, ucap Donny.
Parameter itu mempengaruhi alokasi unit per area distribusi. Donny berharap dengan penyelarasan itu tidak ada ketimpangan antar-wilayah.
Sekarang kami sudah punya sistem baru, kami bisa memastikan kapan waktu pengiriman ke konsumen. Skenario paling buruk adalah konsumen bisa tahu kapan mereka bisa menerima unit, jelas Donny.
Baca juga : Suzuki Ertiga Bisa Dipakai Mudik dan Lebaran
Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS), menambahkan, pada dasarnya semua diler ingin mendapatkan stok banyak, namun terkadang penjualan bisa tidak sesuai. Sebab itu dikatakan mengatur inden tidak gampang.
Kalau sekarang kan enggak, pokoknya untuk tiga bulan, Mei, Juni, Juli, mereka mendapat unit kurang lebih sekian. Nanti kami lihat, kok di diler ini kendor tapi yang itu kencang. Ya sudah, kami pindahkan. Jadi gampangnya seperti itu, jadi konsumen juga tidak ribut, jelas Setiawan.
Strategi penanganan inden baru itu bakal terasa pada All-New Ertiga. SIS menyebut distribusi ke konsumen bakal terjadi di pertengahan Mei. Pada April lalu All-New Ertiga sudah diproduksi sebanyak 2.500 unit, sementara pada bulan ini 5.000 unit.